Danrem 011 Lilawangsa Serahkan 1 Unit Rumah Layak Huni

Aceh21 Dilihat

LHOKSEUMAWE I okemedan. Komandan Korem 011 Lilawangsa Kol Inf Sumirating Baskoro menyerahkan satu unit rumah layak huni untuk warga miskin di Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Senin (28/12/2020).

Rumah milik janda miskin Evi Susanti (48) dengan empat orang anak tersebut, kondisi sudah sangat reyot dan tidak layak huni.

Atas inisiatif Kol Inf Sumirating Baskoro akhirnya rumah tersebut dibedah dan dikerjakan secara gotong royong oleh sejumlah prajurit TNI.

“Sejak suami saya meninggal satu tahun lalu, segala kebutuhan untuk memenuhi kehidupan anak-anak saya tanggulangi sendiri dengan bekerja cari upahan, anak saya empat orang, rumah yang saya tinggali berlantai tanah dan di dinding tepat dan atapnya juga pada bocor. Alhamdulillah dengan bantuan bapak Komandan Korem Sumirating Baskoro rumah saya sudah bisa ditempati dengan layak,” kata  Evi Susanti.

Diketahui, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro, kemarin, menyerahkan bantuan rumah hasil program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada warga kurang mampu warga Dusun Chik Mahmud, Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Danrem menyerahkan bantuan rumah tersebut dengan disaksikan Kasrem 011/LW Letkol Czi M. Ridha Has, para Kasi Korem 011/LW, Danposramil bersama Sekcam, Babinkamtibmas, Tuha Peut serta masyarakat Desa Alue Awe.

Dalam kesempatan itu, Danrem Baskoro mengatakan, bahwa bantuan program rehab RTLH merupakan bantuan sosial kemanusiaan kepada kaum dhuafa warga kurang mampu yang membutuhkan, bertepatan memperingati HUT Ke-64 Kodam IM.

Selain itu, Danrem akan berusaha membantu Riki Kusnaldi (18), putra kedua dari Ibu Evi susanti, yang berkeinginan menjadi seorang prajurit TNI.

“Alhamdulillah rumah ibu Evi sudah terbangun dan sudah layak digunakan bersama Anak-anaknya. Insha Allah kita akan berusaha bersama menuntun anaknya (Riki) yang ingin menjadi seorang TNI, nanti kita latih, daftarkan, termasuk cek kesehatannya agar terpenuhi persyaratan untuk mengikuti tes calon prajurit TNI”, tutur Danrem.

Sementara itu, Riki Kusnaldi (18) seorang pelajar kelas 3 SMK Pelayaran,  mengaku, keinginan menjadi TNI sejak kecil, bahkan almarhum ayahnya menginginkan itu menjadi seorang prajurit TNI. “Dari kecil Riki ingin sekali jadi TNI, Riki juga di sekolah pelayaran sering mengikuti kegiatan seperti militer, termasuk pernah jadi pasukan Paskibraka,” ungkapnya.

OMD-gito

Tinggalkan Balasan