JAKARTA | Okemedan. High Desert International (HDI), berkolaborasi dengan benihbaik.com meluncurkan inisiatif pengumpulan donasi dan penyediaan program pendidikan ‘Make Life Meaningful – Hope for a Better Life’. Ditargetkan program ini menjangkau lebih dari 10.000 anak panti asuhan di Indonesia. HDI sendiri merupakan perusahaan social network marketing penyedia produk-produk kesehatan berbasis hasil perlebahan dan madu yang efektif bagi kehidupan modern.
Berkaca dari kesuksesan Sekolah Selamat Pagi Indonesia (Sekolah SPI), program ini diharap mampu membuat anak-anak panti asuhan memiliki cita-cita tinggi dan semangat, serta metode untuk mencapainya. Diharapkan hingga akhir Desember 2020, donasi dari enterpriser (member) HDI dan masyarakat bisa mencapai Rp 1 Miliar.
Brandon Chia, CEO dan Chairman HDI menuturkan sejak adir di Indonesia pada t993, HDI berorientasi mensejahterakan masyarakat dan menolong sesama. “Program pemberdayaan anak-anak panti asuhan ini hingga kini berhasil menjangkau 10.317 orang anak di 136 panti asuhan di Indonesia, tentu saja kami harap angka ini akan bertambah seiring dengan penambahan jumlah donasi yang berhasil kami kumpulkan,” papar Brandon Chia, dalam press conference virtual, Selasa (22/12).
Bagi HDI sendiri, sebenarnya kegiatan sosial semacam ini bukanlah hal baru. Selama pandemi COVID-19 menyerang Indonesia saja, HDI telah meluncurkan berbagai program sosial, mulai dari kerja sama dengan Kemenkes untuk menyediakan suplemen imunitas PropoelixTM bagi pasien karantina di Pulau Sebaru pada awal munculnya COVID-19 di Indonesia, lalu dilanjutkan dengan program HDI Peduli Pejuang Medis yang mendistribusikan masker dan suplemen imunitas bagi tenaga medis di seluruh Indonesia dan pembagian produk HDI Clover Honey untuk menjaga imunitas anak-anak di ratusan panti asuhan pada bulan Ramadhan tahun ini.
Di masa pandemi ini, diakuinya, bisnis HDI mengalami double momentum. Di satu sisi, masyarakat membutuhkan produk-produk HDI yang berasal dari madu dan hasil perlebahan untuk membantu membangun daya tahan tubuh dan imunitasnya. Di sisi lain, masyarakat membutuhkan usaha yang efektif dan efisien mengatasi krisis finansial. Oleh karena itu, sejak pandemi, HDI mencatat pertumbuhan yang sangat menggembirakan.
“Oleh karena itu, di masa krisis ekonomi ini, HDI berkomitmen mendampingi masyarakat Indonesia sepanjang masa krisis dan pemulihan pasca pandemi COVID-19. Selain itu, sudah jadi bagian corporate culture di HDI bahwa keuntungan kembali digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Brandon Chia.
Untuk mengeksekusi program ini, HDI menggandeng Yayasan Benih Baik Indonesia yang mengelola platform filantropi digital https://benihbaik.com yang didirikan Andy F. Noya, Khristiana Anggit Mustikaningrum, dan Firdaus Juli. BenihBaik.com memang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap beragam isu sosial, kemanusiaan, kebudayaan, keagamaan, dan kesejahteraan sosial lainnya yang mengalami kesulitan memperoleh dukungan pendanaan untuk memenuhi kebutuhan dasar, pengembangan diri, dan atau potensi ekonomi atau operasional lainnya yang mungkin belum terakomodasi pemerintah baik secara keseluruhan maupun sebagian kebutuhan tersebut dalam waktu yang singkat.
Arsitek dari program pendidikan anak-anak panti asuhan ini tak lain dan tak bukan adalah Julianto Eka Putra, pendiri Sekolah SPI dan peraih penghargaan Kick Andy Heroes 2018.
Dukungan HDI sendiri berupa program internal bagi seluruh enterpriser HDI, yaitu setiap pembelian triple honey set, enterpriser HDI bisa menjadi bagian dari gerakan untuk masa depan anak Indonesia ini, dengan mendonasikan dream books bagi anak-anak panti asuhan Sejak 1 – 20 Desember 2020, enterpriser HDI telah berhasil mengumpulkan donasi senilai Rp 872.720.000 dan ditargetkan mencapai Rp 1 Miliar di akhir Desember 2020. Publik juga bisa berdonasi melalui https://benihbaik.com/campaign/hdi-peduli-pendidikan.
“Dream Book sendiri merupakan fondasi bagi pendidikan terbuka yang telah sukses dipraktekan di Sekolah SPI dan berhasil mengubah pola pikir anak-anak dari keluarga kaum dhuafa menjadi anak-anak yang bersemangat dan bermental kewirausahaan,” ungkap Julianto Eka Putra.
OM – tasia/putra