Marak Terjadi di Medan, Jenazah Pasien Covid-19 Dibawa Pulang

OkePeristiwa9 Dilihat

MEDAN | okemedan. Aparat TNI/Polri di Kota Medan diharapkan melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Pasalnya, saat ini marak terjadi di Medan, jenazah pasien Covid-19 dibawa pulang oleh keluarganya dan dikebumikan bukan di tempat yang disediakan pemerintah.

“Itu (TNI/Polri), mana fungsinya?. Kan, itu terpaut dalam satu satgas. Ada Babinsa, dan semuanya ada di situ. Jangan cuma kita yang di lempar, kita kan tenaga kesehatan. Tak mampu kita melaksanakan itu,” tegas Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan MKes di Medan, Selasa (15/12/2020).

Presiden Joko Widodo, katanya, telah menerbitkan Instruksi Presiden No.6/2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang didalamnya ada TNI/Polri agar bersinergi dan berpartisipasi dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Ia menerangkan, tugas pihak rumah sakit rujukan Covid-19 dalam menangani pasien terkonfirmasi berdasarkan hasil usap pertama hingga penanganan atau pemulasaran jenazah dengan penguburan di tempat pemakaman umum (TPU) Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Namun saat ini banyak terjadi di Medan, ketika pasien terkonfirmasi dirawat rumah sakit atau terakhir meninggal dunia, maka keluarga membawa jenazah itu pulang ke rumah atau tidak dikuburkan tempat yang telah disediakan pemerintah, yakni TPU Simalingkar B.

“Nah ini, cukup marak kejadiannya di Medan. Setelah kejadian seperti itu, baru ribut. Kalau sudah ribut, siapa punya tugas dan fungsi?. Paling utama di sini, ya TNI/Polri,” terangnya.

“Mau diapain itu masyarakat, jika bandel. Kalau perlu ditindak atau ditangkap atau bila perlu ditahan. Jadi, tidak sembarangan orang bisa bawa mayat Covid-19 langsung ke rumah. Mau sampai kapan, kita terus begini,” ucap Mardohar.

Ketika ditanya di rumah sakit mana yang mengalami hal demikian, Mardohar mengatakan hampir semua rumah sakit di Kota Medan mengalaminya.

“Meski kasus atau jumlah penderita covid-19 di Medan sudah lebih stabil, artinya tidak ada terjadi lonjakan, namun kita berharap persoalan ini segera diselesaikan. karena kita selaku medis hanya sampai penanganan pemulasaran jenazah dengan penguburan,” katanya lagi.

 

zainul abdi nasution

 

Tinggalkan Balasan