MEDAN | okemedan. Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban hilang diduga hanyut saat banjir melanda sejumlah wilayah di kawasan kota Medan, Jumat (4/12/2020).
Adapun dua orang yang sedang dicari tersebut adalah Imanuel Jonatan Sihaloho (2) dan Herman Asmen (48). Pencarian dilakukan mulai dari jembatan perumahan De Flamboyan menuju hilir sungai.
“Iya, saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap dua orang tersebut,” ujar Humas Kantor SAR Medan, Sariman S Sitorus, Sabtu (5/12/2020).
Dikatakan Sariman, sekitaran pinggiran sungai juga tidak luput dilakukan pencarian, karena dikhawatirkan bilamana korban tersangkut di darat yang diakibatkan luapan air sungai tersebut.
“Namun, hingga saat ini korban belum ditemukan. Bilamana perkembangan di lapangan sudah ada akan kami informasikan kembali,” sebutnya.
Sariman mengatakan, total ada lima orang meninggal dunia dalam musibah banjir kemarin. Mereka adalah Julita Simanjuntak (29), Anisa Simanjuntak (24), Eka Winarya (18), Hernan (49) dan Nur Fitri (24).
“Belum bisa kita pastikan apakah semuanya warga kompleks atau bagaiama. Kita masih terus mendalami iformasi itu,” ungkap Sariman.
Terendam Banjir
Diketahui, hujan deras yang mengguyur k ota Medan sejak, Kamis (3/12/2020) malam hingga Jumat (4/12/2020) dini hari kemarin, membuat debit air di Sungai Sunggal, Sungai Deli, Sungai Babura maupun Sungai Denai naik. Akibatnya, sebanyak 2.773 rumah di 7 Kecamatan di Kota Medan pun terendam banjir.
Pusdalops-PB Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Medan menyebut, ketinggiian banjir bervariasi mulai dari 3 hingga 5 meter. BPBD Kota Medan mencatat, sebanyak 2.773 rumah terdiri dari 1.983 KK dan 5.965 jiwa terdampak oleh banjir. Jumlah ini meliputi 7 kecamatan dan 13 kelurahan, antara lain Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Kecamatan Medan Polonia.
OM-bandi