MEDAN I okemedan. Hujan yang mengguyur Kota Medan sekitarnya, Kamis (3/12/2020) mengakibatkan sejumlah kawasan pemukiman penduduk digenangi air.
Salah satunya kawasan perumahan D’Flamboyan, Kecamatan Medan Selayang.
Seorang warga memviralkan kejadian banjir yang menggenangi pemukiman warga di perumahan tersebut di media sosial Facebook dengan akun Apul PH Simorangkir.
Peristiwa itu terjadi Jumat (4/12/2020) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.
Sambil menangis, wanita tersebut mengabadikan peristiwa banjir yang sudah menenggelamkan rumah warga dengan video. Air diperkirakan setinggi 3 meter.
Suasana saat itu listrik padam, air tampak tinggi dan menenggelamkan rumah warga.
“Tolong kami, tolong kami, mana tim SAR, kami sudah di atas atap rumah ini,” ucapnya seraya menangis.
Sementara itu di kawasan Komplek Rispa tak jauh dari kantor Camat Medan Polonia juga tergenang banjir.
Pantauan wartawan, Jumat (4/12/2020), air sudah setinggi betis orang dewasa. Warga terpaksa mengungsi ke tepi jalan utama memasuki perumahan tersebut.
Warga berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dan membawa baju serta kendaraan roda dua dan empat.
“Air mulai naik pukul 03.00 WIB. Takut air terus naik, kami terpaksa mengungsi menyelamatkan diri, ” kata sejumlah warga.
Hingga berita ini diturunkan air belum surut dan menggenangi ke pemukiman penduduk. Diduga air merupakan banjir kiriman dari kawasan pegunungan.
Sementara itu Johan Efendi Tokoh Melayu Himpunan Keluarga Besar Rumput dan Ras Ulayat Melayu Deli keturunan Datok H Mat Sutan Medan yang turun langsung ke lokasi Banjir mengatakan, kondisi perumahan Rispa dinilai tidak layak huni.
Johan Efendi yang pernah tinggal di Komplek tersebut pada tahun 70 an menyebutkan, komplek Rispa kerap menjadi langganan banjir ketika debit air sungai Deli tinggi dan meluap.
“Saya pikir komplek ini sudah tidak layak huni karena selalu langganan banjir jika hujan mengguyur Kota Medan dan air sungai Deli meluap, ” tegasnya.
OM-zan
