4 Warga Ditemukan Meninggal Terseret Air, Gubsu Siapkan Pengungsian Sementara Bagi Korban Banjir

OkePeristiwa17 Dilihat

DELISERDANG | okemedan. Hujan yang mengguyur sejumlah kawasan di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang menyebabkan debit air di sejumlah sungai di Kota Medan cukup tinggi. Kondisi itu membuat tanggul seperti di Sungai Belawan, Desa Tanjung Selamat jebol dan menyebabkan banjir di permukiman warga.

Mengetahui itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi langsung meninjau lokasi perumahan yang terdampak banjir di Tanjung Selamat, Jumat (4/12/2020) pagi.

Langkah awal untuk penanggulangan, Gubsu meminta personel TNI/Polri serta Basarnas siaga terus dan mencari korban yang kemungkinan terseret air saat banjir melanda sejak Jumat (4/12/2020) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB.

“Petugas nanti akan membantu membersihkan rumah. Apabila nanti malam ada hujan yang begitu deras (banjir susulan), bapak-bapak jangan tinggal di rumah. Pindah ke tempat yang aman, kunci pintunya (rumah). Ibu-ibu dan anak-anak biar di sini (posko pengungsian). Sudah disiapkan dapur dan makan. Air bersih juga akan datang,” ujar Gubernur, kepada masyarakat di lokasi.

Adapun tempat penampungan sementara warga korban banjir, kata Gubernur, dua lokasi disiapkan. Yakni Balai Desa Tanjung Selamat dan Arhanudse Tanjung Selamat.

Namun dirinya mengingatkan kepada petugas penanggulangan bencana untuk memperhatikan kapasitas dan kelayakan fasilitas pendukung seperti sanitasi, MCK, hingga pelayanan kesehatan bagi warga di lokasi khusus.

“Untuk kesehatan, berobatnya di luar (lokasi khusus). Jadi disini dibuat tempatnya nyaman dan enak. Kondisi seperti ini kita harus saling mengerti, jaga anaknya, orang-orang tua dan yang sakit. Tempatnya di tempat yang bagus. Kalau kurang (tempatnya), nanti koordinasi dengan Arhanud untuk ditempatkan di sana,” kata Edy.

Sementara itu, Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut Mega Hadi Kristianto menyampaikan bahwa hingga kini, jumlah korban ditemukan sudah mencapai 4 orang meninggal dunia di kawasan Tanjung Selamat.

Sedangkan di tempat lain, dua orang ditemukan meninggal dunia akibat terseret air.

“Intinya kita masih terus mencari dan mengambil langkah penyelamatan dan evakuasi dulu. Untuk data, kita belum final, masih ada kemungkinan perkembangan. Termasuk untuk yang hilang, kita masih kumpulkan data pastinya,” katanya.

OM-zan 

Tinggalkan Balasan