Dahler Lubis Dinilai Berhasil Memimpin Madina Selama Menjadi Pjs Bupati

Madina17 Dilihat

PANYABUNGAN | okemedan. Pjs Bupati Mandailing Natal (Madina) Ir Dahler Lubis, akan menyelesaikan tugas pengabdiannya menjadi kepala daerah sementara di Kabupaten Madina pada 5 Desember 2020.

Kemudian, Dahler Lubis, akan kembali menjalankan tugas kesehariannya sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Kabupaten Madina kembali dipimpin oleh Drs Dahlan Hasan Nasution sebagai Bupati hingga Akhir Masa Jabatan periode 2016-2021.

Selama 2,5 bulan bertugas di Madina, Dahler Lubis, sudah melakukan banyak kegiatan dalam menjalankan beberapa tugas pokoknya sebagai Pjs Bupati Madina, yaitu mengisi kekosongan jabatan kepala daerah, menyukseskan Pilkada Madina tahun 2020, menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN), dan penanganan Covid-19.

Dan, Dahler Lubis juga dianggap berhasil membangkitkan semangat petani dalam meningkatkan produktivitas pertaniannya melalui subsidi bantuan yang dikucurkan baik dari alokasi dana APBD Madina maupun APBD Provinsi Sumut.

Tokoh pemuda Kabupaten Madina, Khairil Amri Nasution kepada wartawan, Kamis (3/12/2020) menilai Dahler Lubis telah sukses menjalankan tugasnya sebagai Pjs Bupati yang bertugas kurang lebih 2,5 bulan, walaupun di tengah perjalanan tugasnya belum banyak yang bisa diperbuat Dahler Lubis.

“Secara akumulatif kami menilai pak Dahler Lubis sukses menjalankan tugas pokoknya. Kalau soal belum banyak yang ia perbuat, itu dikarenakan masa jabatannya yang hanya 2,5 bulan,” kata Khairil Amri, Sekretaris DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Madina itu.

Sementara tugas Pjs Bupati Madina dalam menyukseskan Pilkada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Madina tahun 2020, Khairil Amri, menyebut tugas dan tanggung jawab itu tidak hanya ada di pemerintah daerah, tetapi itu merupakan tanggung jawab bersama termasuk TNI dan Polri, terutama KPU dan Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara.

Kata Khairil soal netralitas ASN, Pjs Bupati Dahler Lubis berhasil menjaga netralitas sehingga tugas dan tupoksi ASN berfungsi sebagaimana mestinya yakni menjadi pelayan bagi masyarakat.

Terkait penanganan Covid-19, Khairi menilai Pjs Bupati Dahler Lubis berhasil menekan angka terpapar Covid-19 yang sempat jumlahnya mencapai seratusan orang. Dan saat ini tinggal 2 orang lagi yang terpapar.

“Soal penanganan Covid-19 ini, kami melihat Pjs Bupati telah melakukan upaya semaksimal mungkin, seperti melakukan operasi Yustisi penegakan Perbup tentang protokol kesehatan. Kami menilai upaya yang telah dilakukan dalam penanganan Covid-19 di Madina cukup sigap dan terukur sehingga penderita menurun drastis di Madina,” ujarnya.

Menurutnya, ini terlihat dari data yang di keluarkan dinas Kominfo Madina, dimana sebelumnya konfirmasi positif sempat menyentuh angka ratusan tapi dengan kesigapan satgas pencegahan yang di pimpin langsung oleh pjs bupati kini hanya tersisa 5 orang.

“Tentu ini tidak terlepas dari kinerja pjs bupati Madina dan tim satgas dalam membuat himbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yakni 3 M,” ujar Khairil.

Selepas masa tugas nanti, sambung Khairil, masyarakat berharap kondisi ini tetap terjaga dengan baik.

“Siapapun nanti yang terpilih menjadi bupati Madina pada Pilkada tanggal 9 desember nanti, kita harapkan mampu meneruskan rencana ataupun target- target pemerintah yang telah berjalan selama ini,” harapnya.

OMD-M1

Tinggalkan Balasan