MEDAN | okemedan. Rektor Universitas Negeri Medan Dr Syamsul Gultom SKM MKes mengajak seluruh civitas akademika dan wisudawan menjadi duta pencegahan dan penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Hal itu dikatakan Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom SKM MKes saat mewisuda 1107 wisudawan secara daring di Unimed, Rabu (2/12/2020).
Dia menambahkan, dibalik kegiatan wisuda daring ini, ada kepentingan yang lebih besar yakni kesehatan masyarakat untuk terhindar dari Covid-19 yang hingga saat ini belum reda.
“Semoga kita bersama dapat menerima dengan ikhlas dan sabar, dan Wisuda Daring yang kita laksanakan ini tetap hikmat dan bermakna bagi kita semua, terutama para wisudawan dan orang tua/wali,” harapnya.
Dikatakan, era pandemi Covid-19 saat ini, para wisudawan dituntut untuk lebih memiliki rasa empati, kepedulian, sense of belonging dan kemahiran di bidang IT.
Semua aktivitas pendidikan, pemerintahan dan hampir semua sektor kehidupan sudah berbasis IT, sebagai upaya mengurangi kontak fisik (jaga jarak) dan menjaga protokol kesehatan lainnya untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di negeri.
“Dengan berbagai aktivitas akademik yang saudara lalui di Unimed, yang telah membentuk saudara menjadi lulusan unggul yang memiliki kompetensi, skill dan keahlian sesuai bidang ilmu yang saudara geluti. Namun kami berharap saudara secara personal tetap memperkuat skill yang dibutuhkan di era industri 4.0, agar saudara mampu bersaing didunia kerja yang semakin kompetitif,” katanya.
Masyarakat menaruh harapan yang cukup besar kepada Universitas Negeri Medan untuk mendidik dan menghasilkan guru, konselor, pamong belajar, dan tenaga kerja yang bermutu dan berkarakter yang memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, maupun kinestetik yang menjadi sikap dan mentalitas para wisudawan.
Di tempat yang sama, Ketua Senat Unimed Prof Dr Syawal Gultom MPd menyebutkan, pandemi Covid-19 telah mengubah seluruh tatanan hidup.
“Mengubah cara berpikir, cara berinteraksi yang akhirnya berdampak pada kesehatan, pendidikan, ekonomi, agama, sosial, budaya dan seluruh lini peradaban manusia. Sejatinya, pandemi seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Bila hidup kita akan berdampingan untuk beberapa saat dengan covid, maka daya juang untuk hidup sehat bahkan semua faktor internal dan eksternal di luar tubuh kita yang memberi dampak sehat akan kita eksplorasi sebaik mungkin,” jelasnya.
OM-zainul abdi nasution