PADANGSIDIMPUAN | okemedan. Puluhan warga masyarakat menamakan dirinya Satuan Mahasiswa Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (SAPMA AMPI) Kota Padangsidimpuan melakukan aksi unjukrasa di Kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Selasa (1/12/2020), meminta Pemko Padangsidimpuan melindungi UMKM serta menolak keberadaan pasar swalayan di Kota Padangsidimpuan.
Mereka meminta agar beberapa pasar swalayan seperti Indomart dan Alfamidi yang terletak di Jalan Lintas Sibolga, Sadabuan dan Jalan Imam Bonjol, Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan yang disinyalir tidak memiliki izin, serta tidak memiliki iktikad baik untuk bekerjasama dan memberdayakan UMKM di Kota Padangsidimpuan agar segera ditindak.
Koordinator Aksi Putra Indah Harahap dan Koordinator Lapangan Muhammad Sofyan juga meminta, agar Wali kota Padangsidimpuan memiliki keberpihakan terhadap UMKM dengan cara memberikan perlindungan dan mengambil kebijakan yang berpihak pada pengembangan usaha masyarakat kecil.
Mahasiswa juga meminta agar Wali kota melakukan pembinaan dan menjaga keberlanjutan UMKM lokal serta memotivasi UMKM lokal untuk mendirikan Toko Modern dan sejenisnya agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.
Berjanji
Sementara itu, Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH kepada para pengunjukrasa mengatakan, pemerintah Kota Padangsidimpuan tidak berhak menolak keberadaan pasar swalayan di sepanjang para pengusaha atau investor telah mematuhi segala peraturan perundang undangan yang berlaku.
“Selama saya menjabat, saya tidak pernah memberikan ijin toko modern yang sudah diterbitkan sejak bulan Oktober 2018. Saya juga menegaskan bahwa toko modern yang tidak memiliki izin di Kota Padangsidimpuan agar ditutup. Beri kami waktu untuk melakukan langkah – langkah penertiban, sesuai komitmen kita agar berpihak pelaku UMKM lokal,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa Pemko Padangsidimpuan tetap berkomitmen untuk memperhatikan UMKM lokal serta akan berkoordinasi dengan Dinas Perizinan dan Satpol PP untuk melakukan tindakan selanjutnya.
OMD-syh
