PANYABUNGAN I okemedan. Potensi lahan yang dimiliki Kabupaten Mandailing Natal, cukup besar bagi pengembangan bawang merah di Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu terlihat dari satu ton bibit yang ditanam di atas lahan seluas satu hektar petani dapat menghasilkan panen sebanyak 10 sampai 12 ton.
“Madina memiliki potensi yang bagus. Lahan luas, kondisi tanahnya juga bagus. Dengan potensi ini kita meyakini Madina bisa menjadi sebagai salah satu daerah penyumbang bawah merah di Sumatera Utara (Sumut),” ujar Pjs Bupati Mandailing Natal, Dahler Lubis saat melaksanakan panen bawang di Desa Runding Kecamatan Panyabungan Barat, Selasa (1/12/2020).
Dahler menyebut, hingga saat ini Provinsi Sumatera Utara masih kekurangan bawang merah sekitar 25 ribu ton dari kebutuhan 43 ribu ton.
“Sampai saat ini jumlah yang terpenuhi dari berbagai daerah baru sekitar 18 ribu ton,” jelas Dahler yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut itu.
Dahler menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan itu, pasokan bawang merah masih didatangkan dari daerah Brebes dan Solok.
Untuk menutupi kebutuhan tersebut Dahler menyebutkan kedepannya akan dibuat kawasan-kawasan budidaya tanaman holtikultura termasuk didalamnya adalah bawang merah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Mandailing Natal, Siar Nasution menyebutkan dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan bawang merah tersebut pihaknya akan melibatkan kelompok-kelompok tani di daerah.
“Kedepan kita akan buat kawasan-kawasan pertanian di Madina seperti di Runding misalnya kita buat kawasan bawang merah begitu juga nantinya di daerah lain akan kita buat seperti itu,” ujarnya.
OMD-m1