ANGKOLA TIMUR | okemedan. Di usianya yang ke 70 tahun, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan perlu lebih fokus lagi pada sektor tertentu sebagai prioritas pembangunannya di masa mendatang. Jika tidak, akan sulit menemukan parameter kemajuan dan perkembangan Tapanuli Selatan.
“Harus ada prioritas yang bisa dijadikan sebagai parameter pembangunan Tapanuli Selatan,” ujar Syawaluddin Hasibuan SP MSi, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) Padangsidimpuan saat menjadi pembicara pada Seminar yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan (IMA Tabagsel) yang digelar di Aula Kantor Camat Angkola Timur, Senin (23/11/2020).
Seminar yang diadakan untuk memperingati Hari Jadi Ksbupaten Tapanuli Selatan ke-70 tersebut mengambil tema “Refleksi 70 Tahun Kabupaten Tapanuli Selatan, Wujudkan Masyarakat yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera” tersebut juga diikuti oleh berbagai komponen mahasiswa di kawasan Tabagsel.
Disebutkan, secara umum kawasan yang memiliki sumberdaya alam yang kaya seperti Tapanuli Selatan misalnya masih terjebak pada persoalan-persoalan klasik yaitu ketidakmampuan daerah melakukan inovasi dan kreasi sehingga daerah tidak bisa memaksimalkan potensi alam yang dimilikinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Daerah yang tidak kreatif hanya akan mampu menjual produknya dalam bentuk bahan baku, sehingga tanpa pendekatan teknologi potensi daerah tidak memiliki nilai tambah secara ekonomi,” kata Syawaluddin.
Persoalan lain menurutnya adalah kecenderungan untuk mengundang investor untuk mengelola sumberdaya alam yang ada, sehingga tidak jarang menimbulkan konflik dengan masyarakat setempat.
Sebab banyak pengusaha tidak memperhatikan aspek-aspek kearifan lokal masyarakat setempat. Seperti misalnya perhatian terhadap warga sekitar perusahaan serta pengelolaan limbah yang tidak mempertimbangkan aspek-aspek kelestarian lingkungan hidup.
“Perlu peningkatan sumberdaya manusia yang berkelanjutan, agar sumberdaya alam yang dimiliki bisa dimaksimalkan dengan pendekatan industrialisasi misalnya agar ada nilai tambahnya secara ekonomi,” tegasnya.
Untuk itu, dia meminta ke depan agar Pemkab Tapanuli Selatan memiliki prioritas pembangunan agar tercipta keselarasan dan keseimbangan dalam pembangunan fisik dan non-fisik,
Ketua DPW IMA Tabagsel Handika Perkasa Sinaga mengatakan, kegiatan ini merupakan sumbangsih mahasiswa terhadap pembangunan dan kemajuan Tapsel.
“Mahasiswa juga harus bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Tapsel,” tambahnya.
OMD-syh