OkeBiz

Konglomerat asal Medan Sukanto Tanoto Ikut Bangun IKN

JAKARTA | okemedan. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut sejumlah konglomerat Indonesia akan berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Konglomerat itu antara lain; pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan. Bahkan Aguan ia sebut menjadi pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di IKN.

Selain Aguan, Bahlil juga menyebut nama Miliarder Sukanto Tanoto bakal masuk di proyek IKN.
“Ada Agung Sedayu kemudian Sukanto Tanoto juga akan masuk, banyak lah banyak,” katanya di sela-sela acara ASEAN Economic Ministers (AEM) di Semarang, Sabtu (19/8) seperti dikutip dari detikfinance.

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengungkap proyek apa saja yang bakal dibangun oleh Aguan cs. Beberapa di antaranya adalah hotel, cafe, pusat olahraga, dan lainnya.

“Saya kan janji ke kalian kan September mereka akan membangun, groundbreaking untuk membangun hotel, akan membangun taman-taman, akan bangun tempat pertemuan, olah raga, cafe-cafe,” ujarnya.

Selain itu di IKN juga akan dibangun stasiun-stasiun untuk moda transportasi.

“Ini sekaligus menepis isu bahwa tidak ada investor yang masuk ke IKN,” tegasnya.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono merinci delapan perusahaan RI sudah memastikan diri ikut membangun IKN. Mereka antara lain; Pakuwon Group, Ciputra Group, RS Hermina, Jakarta Intercultural School (JIS), PT Pembangunan Perumahan (Persero), serta konsorsium yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Sukanto Tanoto?

Sukanto Tanoto merupakan pria kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 25 Desember 1949. Ia adalah anak dari sepasang perantau asal Putien yang merupakan salah satu kota di Fujian, China.

Tanoto merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara. Ia dididik di sekolah berbahasa Mandarin dan tidak pernah belajar bahasa Indonesia secara formal.

Meski demikian, kini Sukanto Tanoto fasih berbahasa Indonesia. Karier bisnis Tanoto sudah dimulai sejak 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.

Lalu, namanya semakin dikenal sebagai Pendiri sekaligus Chairman Royal Golden Eagle (RGE).

RGE beroperasi di Indonesia, China, Brasil, Spanyol, dan kantor-kantor pemasaran lainnya di banyak negara di seluruh dunia.

Selain masyhur karena bisnis, namanya dikenal berkat program Tanoto Foundation. Gerakan filantropi itu didirikan keluarga Tanoto sejak 1981.

“Saat ini, yayasan berkontribusi di Indonesia, China, dan Singapura, serta aktif menjalin kemitraan dengan beragam institusi akademis dan riset terpandang,” tulis penjelasan di situs Tanoto Foundation.

Tanoto juga berstatus anggota Dewan Internasional INSEAD, Dewan Pengawas Wharton, serta Dewan Eksekutif Wharton untuk Asia. Selain itu, ia tercatat sebagai penerima Wharton School Dean’s Medal Award, yaitu pengakuan atas kontribusinya terhadap perluasan ekonomi global dan peningkatan taraf hidup di seluruh dunia

Sebelum namanya disebut-sebut mau ikut membantu Presiden Jokowi membangun IKN, Tanoto sempat membuat heboh jagat maya karena membeli Tanglin Mall di kawasan Orchard Road, Singapura. Ia merogoh kocek US$645 juta atau Rp9,4 triliun (kurs Rp 14.724 per dolar AS) untuk membeli mal tersebut.

Kabar pembelian mal ini mencuat pertama kali dari pemberitaan Forbes pada Februari 2022 lalu. Sekarang, Tanglin Mall masuk dalam jajaran aset properti yang terpampang di situs resmi Pacific Eagle Real Estate, perusahaan dari grup RGE.

Tanglin Mall adalah pusat perbelanjaan yang dibangun pada 1970-an dengan 12 lantai dan terletak di sebidang tanah hak milik seluas 68.512 kaki persegi. Lokasinya di sepanjang Jalan Tanglin dan Jalan Cuscaden sangat dekat dengan pusat medis terkenal, seperti Pusat Medis Camden dan Rumah Sakit Gleneagles.

OM – nta

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by ExactMetrics