MEDAN | okemedan. Seluruh sektor kena dampak akibat pandemi Covid-19. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah Pariwisata. Menurunnya tingkat okupansi hotel, ditutupnya tempat hiburan hingga omset dari bisnis itu.
Namun angin segar bisnis ini perlahan mulai bangkit. Hal itu sejak dikeluarkannya kebijakan presiden yang menekankan keseimbangan antara penanganan kesehatan.
Begitu juga dengan Pemko Medan. Melalui peraturan wali kota nomor 27 Tahun 2020 yang memberikan kesempatan kepada pariwisata dan ekonomi kreatif di kota Medan untuk melaksanakan kegiatannya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.
BACA JUGA
Kesadaran Diri Faktor Utama Keberhasilan Protokol Kesehatan
“Sejak tanggal 1 Juli 2020 seluruh kegiatan terutama kegiatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif boleh dilaksanakan asal mematuhi syarat yakni menerapkan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Agus Suriono kepada awak media di Posko Satgas Covid-19 Jalan Rotan, Petisah Medan, Rabu (11/11/2020).
Agus mengatakan, meski belum seutuhnya berjalan normal, tapi pihaknya mencatat ada peningkatan yang signifikan terhadap sektor kuliner di Kota Medan.
“Kalo kuliner sudah bangkit, malah sudah bisa jadi andalan. Tapi Kalo hotel tingkat okupansi masih rendah. Untungnya, beberapa waktu belakangan ini banyak kegiatan dari Kementerian yang digelar di Medan sehingga membantu peningkatan tingkat hunian Hotel,” sebut Agus.
Terkait pelaku usaha yang nekat membuka usahanya tanpa mematuhi protokol kesehatan, Agus menjelaskan, pihaknya yang tergabung di satgas Covid-19 Kota Medan masih terus melakukan pengawasan, sosialisasi dan imbauan agar para pelaku usaha disiplin menerapkan aturan yang ada.
” Untuk penindakan tegas berupa penutupan hingga saat ini belum ada, Karena memang titik beratnya kepada pembinaan dan imbauan agar perekonomian tetap tumbuh,” tegasnya.
BACA JUGA
Gubsu: Disiplin Protokol Kesehatan Senjata Utama Hadapi Covid-19
Terkait strategi dari Pemko Medan untuk terus meningkatkan sektor pariwisata, Agus menjelaskan pihaknya sejak awal telah merangkul pelaku ekonomi kreatif agar meningkatkan promosinya dengan berbasis digital.
“Saat ini kita sudah punya Medan Tourism dan Medan Creative Market yang dapat diakses melalui android masing-masing,” jelasnya.
Agus kembali mengajak kepada seluruh masyarakat untuk dapat bersama-sama memutus penyebaran virus covid-19 ini agar aktivitas warga khususnya di kota Medan kembali berjalan normal.
“Pelaku usaha sekali lagi kita persilahkan membuka usahanya kembali agar perekonomian bisa kembali stabil, namun jangan lupa bahwa kewajibannya untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” harapnya.
OM-zainul abdi nasution