MEDAN | okemedan. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka kegiatan Sapa Pedagang di Pusat Pasar Kota Medan, Rabu (4/11/2020).
Kepada masyarakat, Gubernur menyampaikan, kemudahan bertransaksi non tunai menjadi satu keniscayaan di masa sekarang dengan berbagai kemajuan teknologi yang ada.
Sebab akan melahirkan kenyamanan dalam transaksi jual beli, tanpa pembeli harus membawa uang tunai ke dalam pasar.
“Inilah modernisasi menggunakan digitalisasi yang dikembangkan oleh Bank Sumut. Jadi ini bukan karena Covid-19, meskipun implikasinya (kondisi pandemi) kepada keadaan ekonomi,” sebut Gubernur.
Namun dengan model transaksi non tunai, akan mendukung upaya menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Di antaranya menjaga jarak dan tidak bersentuhan langsung, hanya menggunakan ponsel pintar melalui e-banking dan sejenisnya untuk transaksi.
Termasuk juga memudahkan pembeli untuk memesan dan dapat diantar ke tempat tujuan melalui layanan ojek yang saat ini banyak digunakan masyarakat.
“Kalau dia menggunakan e-banking, tentu akan lebih mudah. Jadi dia (pembeli) tidak perlu datang ke pasar, sudah bisa. Melalui aplikasi, kita beli dan diantar oleh ojek online (daring). Dan semua bisa berlaku,” sebutnya.
Dengan demikian, lanjut Gubernur, di masa adaptasi kebiasaan baru ini laju perekonomian bisa tetap berjalan dan bahkan ditingkatkan melalui sistem daring tanpa harus membawa uang tunai, atau bahkan tanpa harus datang ke pasar.
“Selain itu, kemudahan lainnya adalah untuk pedagang. Mereka tidak perlu meninggalkan atau menutup toko jika harus membayar kewajiban seperti pajak, retribusi dan lainnya. Dan ini memang harus sudah ada. Dengan begitu, Sumatera Utara akan lebih bermartabat,” jelasnya.
OM-zainul abdi nasution