MEDAN | okemedan. Pandemi Covid 19 tidak menghentikan semangat pengusaha event organizer (EO) di Medan, Sumatera Utara.
Beberapa pengusaha E0 besar di Medan menyiasati ketiadaan event indoor dan outdoor dengan beralih ke bisis kuliner dan kafe. Hal ini bertujuan agar tetap survive di masa pandemi.
Seperti dikemukakan oleh Muhammad Ferry Budiman Sumbayak, owner Anakmedan Production. Pasca pandemic corona, ia banting stir membuka bisnis kafe yang diberi nama Rumakopi di Jalan Turi 2, Sei Sikambing Medan Petisah. “Industri event paling terdampak. Yang pertama terimbas karena sifatnya adanya keramaian manusia, tapi yang paling akhir pulih,” aku Ferry.
Langkah dia untuk membuka Rumahkopi sebagai pertahanan. “Survive, survive, belum ada gawean,” imbuh Ferry.
Sebelum pandemic covid-19, Anakmedan Production cukup banyak mendapat pekerjaan produksi event. Diantaranya even tahunan seperti Turnamen Galan Catur serta ajang kompetisi pencarian bakat tarik suara seperti Indonesian Idol babak seleksi di Medan. Namun karena covid, event seperti Gala Catur yang sudah dua kali diadakan setiap bulan Agustus sampai Oktober misalnya terpaksa ditunda. Event terakhir yang sempat digarapnya adalah konser tunggal penyanyi Andmesh di Pardede Hall Medan akhir 2019 lalu.
Menurut Ferry, semua event yang sedianya dikerjakan terpaksa ditunda. “Ya pada postponed/tertunda semua. Bismillah, ini doa dan usaha kita bersama supaya Corona cepat pulang kampung. Yang penting kesehatan dulu yang utama,” tegas Ferry terkait bisnis kafenya. Sebelum pandemic pengusaha muda ini juga sudah membuka usaha kuliner Iga Panggang pak Edi, persis di sebelah Rumakopi dan menurutnya alhamdulillah laris manis.
OM – Akbar Aldi Kautsar
